Sabtu, 16 Februari 2013

TENTANG 99 Cahaya di Langit Eropa


بسم الله الرحمن الرحيم

Diary, 03 Mei 2012
Jika kemarin aku hanya mampu berkeluh kesah tentang semua yang tejadi terhadapku, sibuk memohon ampun tentang semua dosaku terhadap-Mu Rabbii, maka hari ini akan akan panjatkan semua syukurku padaMu karena hari ini Engkau telah memberiku berbagai cercahan kasih sayang, serta hidayah dan taufiqMu kepadaku.
Hari ini aku merasa sedikit lebih dekat denganMu Rabb, namun tetap saja sampai detik ini aku masih belum merasa puas merasakan nikmatnya muqorobah denganMu, aku belum puas karena aku belum begitu dekat denganMu dan bahkan mungkin aku tak akan pernah puas. Aku ingin hidup selalu bersamaMu Rabb, karena tiada hidup yang paling indah kecuali hidup denganMu, ampuni aku Rabb karena sampai detik ini aku bertekad untuk tidak berhenti meminta kepadaMu agar Engkau senantiasa selalu memberi hidayah dan TaufiqMu agar aku selalu hidup denganMu, aku akan selalu meminta agar Engkau mengistiqamahkan aku untuk selau tetap berada di sampingMu, selalu berada di jalan lurusMu.
Rabb…
Pagi tadi aku mulai membaca sebuah buku yang berjudul 99 Cahaya di Langit Eropa yang menceritakan semua tentang keagunganMu. AgamaMu Engkau percantik dengan limpahan ilmu yang berserakan disana. Namun sayang sekarang disana sudah tidak seperti dulu lagi betapa AgamaMu dulu bersinar memancarkan kilauan berbagai keindahan, bersinar sebagai peradaban paling maju di dunia, ketika dakwah bersatu dengan pengetahuan dan kedamaian, bukan dengan teror atau kekerasan begitulah untaian kata yang ungkapkan oleh penulis Hanum Salsabiela Rais, Puteri Amin Rais.
Membaca kalimat tersebut ingin rasanya aku hidup di zaman itu, menikmati keindahan dan kedamain serta eratnya jalinan ukhuwah yang diperkokoh oleh para empunya, merasakan sejuknya hawa Islam yang penuh dengan ketentraman, beda dengan kondisi saat ini  berbagai onak dan duri seolah tak henti diciptakan oleh para pemuka negeri, miris sekali rasanya.
 Jika sekarang aku hanya mampu membaca dan menyaksikan keindahan ciptaanMu yang ada di langit Eropa semoga suatu saat nanti aku bisa merasakan keindahan itu secara langsung dan semoga aku nisa menjadi seorang Revolusioner Kejayaan Islam di Masa Depan dengan berbekal ilmu dan hikmah yag bisa aku ambil dari sejarah kemajuan Islam disana. Kembali mengangkat citra dan nama besar agamaMu itulah harapan yang selalu ingin aku wujudkan. Semoga Engkau senantisa meridhoi dan mempermudah jalannya aamiin.
Di halaman berikutnya aku menemukan perkataan sahabat Ali ra :
Wahai anakku! Dunia ini bagaikan samudra tempat banyak ciptaan-ciptaan-Nya yang tenggelam. Maka jelajahilah dunia ini dengan menyebut nama Allah. Jadikan ketakutanmu pada Allah sebagai kapal-kapal yang menyelamatkanmu. Kembangkanlah keimanan sebagai layarmu, logika sebagai pendayung kapalmu, ilu pengetahuan sebagai nakhoda perjalananmu, dan kesabaran sebagai jangkar dalam badai cobaan. (Ali bin Abi Thalib ra.).
Membaca kata-kata tersebut ingin rasanya aku segera pergi menjelajahi semua ciptaanMu dengan tak lupa ku berbekal asmaMu yang akan selalu aku pautkan dalam hati, berbekal keimanan terhadapMu, dan menjadi seorang muslimah yang penuh dengan ilmu pengetahuan sebagai nakhoda perjalananku nanti dan senantiasa menggunakan dan mengedapankan logika dibanding perasaan dalam setiap dayungan perjalananku dan tahan bersabar atas semua derai cobaan yang menimpa. Barokalloohu ‘Alayya Aamiin..
SEMOGA ALLAH MENGABULKAN SEMUA HARAPANKU AAMIIN..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar